Keikutsertaan Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor dalam Capacity Building TP2DD se-Jawa Barat di Semarang, 16–19 Juni 2025

Keikutsertaan Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor dalam Capacity Building TP2DD se-Jawa Barat di Semarang, 16–19 Juni 2025
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Capacity Building Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat yang berlangsung selama empat hari, mulai 16 hingga 19 Juni 2025, di Kota Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, dan dihadiri oleh seluruh perwakilan TP2DD kabupaten/kota se-Jawa Barat. Sebagai Peserta dari Kota Bogor, Kepala Bapenda Kota Bogor Ir. Deni Hendana, Msi beserta Pranata Komputer Ahli Muda Slamet Yanuar S.Kom, M.Si hadir dalam kegiatan ini.
Tujuan dan Fokus Capacity Building
Capacity building ini bertujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah, khususnya dalam aspek digitalisasi dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Dengan demikian, diharapkan setiap daerah mampu mempercepat transformasi digital dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik.
Rangkaian Materi dan Narasumber
Kegiatan ini menghadirkan para narasumber dari berbagai daerah dan instansi yang telah terbukti sukses dalam implementasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah, di antaranya:
Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah
Sekretaris Dispenda Kabupaten Buleleng
Kepala BPKAD Daerah Istimewa Yogyakarta
Kepala Bapenda Provinsi Riau
Perwakilan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri
Perwakilan Bapenda Provinsi Jawa Barat
Setiap narasumber memaparkan program unggulan dan inovasi digitalisasi yang telah dijalankan di daerahnya, memberikan gambaran konkret dan inspiratif bagi peserta capacity building.
Sorotan Materi Unggulan
Beberapa materi utama yang disampaikan meliputi:
Jateng Gayeng Cashless Payment oleh Kepala BKAD Provinsi Jawa Tengah, menyoroti aplikasi Samsat Budiman, New Sakpole, Smart Merchant QRIS BPR, dan toko online Blankon Jateng. Selain itu, diperkenalkan pula aplikasi pendukung digitalisasi pengelolaan keuangan daerah seperti E-Penatausahaan, STS-Online Mandiri, Selancar, e-Rekening, e-Bukti, e-Samsat, Sakpole, Simgaji, dan e-Blankon.
Langgam Jawa Layanan Digitalisasi Samsat Jogja Istimewa oleh BPKAD DIY, memaparkan inovasi e-Posti (cetak bukti bayar PKB dan pengesahan STNK mandiri melalui ATM dan mobile banking BPD DIY) serta layanan SAMOLI (Samsat Keliling untuk pembayaran STNK 5 tahunan).
Success Story P2DD Kabupaten Buleleng oleh Sekban BKAD Kabupaten Buleleng, menampilkan ekosistem digital dalam pelayanan, pembayaran, dan sosialisasi pajak daerah, serta program unggulan seperti PROMO MERDEKA, KAMIS MANIS, dan SWEET SUNDAY yang memberikan hadiah gula pasir bagi wajib pajak yang membayar secara digital. Inovasi lanjutan meliputi Desa Digital, Kawasan Digital, dan Adipara (Agen Digital Pajak Daerah).
Success Story P2DD Kota Semarang oleh Kepala Bapenda Kota Semarang, memperkenalkan program Ijolke (Rejeki Jajan Dolan Kota Semarang), Gesit (Gerakan Transaksi Elektronik), dan QRIS Pakde (Quick Response Code Indonesia Standar Pajak Daerah).
P2DD Provinsi Riau oleh Kepala Bapenda Provinsi Riau, fokus pada optimalisasi pendapatan melalui digitalisasi pengelolaan Pajak Air Permukaan berbasis sistem terintegrasi dan pembayaran non-tunai.
Digitalisasi Provinsi Jawa Barat oleh Bela Bakti Negara, S.IP, M.A.B, yang menyoroti 4 pilar digitalisasi: optimalisasi pendapatan daerah, efisiensi belanja, perbaikan pelayanan masyarakat, dan percepatan layanan usaha melalui OSS. Infrastruktur digital publik yang dikembangkan meliputi Digital ID, Digital Payment, Data Exchange, dan Big Data/AI. Strategi 2025 diarahkan pada integrasi identitas digital, ekosistem pembayaran digital, data warehouse, serta analitik BIG data dan AI.
Akselerasi Kapabilitas Daerah dan Penyusunan Roadmap ETPD Jawa Barat 2025–2029 oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, yang menekankan pentingnya roadmap sebagai panduan penguatan digitalisasi transaksi pemerintah daerah secara terstruktur dan berkelanjutan.
Manfaat dan Harapan untuk Kota Bogor
Dari keseluruhan materi dan diskusi yang berlangsung, Bapenda Kota Bogor diharapkan dapat mengamati, meniru, dan memodifikasi berbagai inovasi dan praktik terbaik sesuai kebutuhan serta karakteristik Kota Bogor. Kegiatan ini juga menjadi forum kolaboratif untuk memperkuat jejaring antardaerah, mempercepat transformasi digital, dan meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah melalui pemanfaatan teknologi inovatif.
Partisipasi aktif Kota Bogor dalam capacity building ini menegaskan komitmen untuk terus berinovasi dan mengakselerasi digitalisasi transaksi keuangan daerah, demi pelayanan publik yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.